Minggu, 11 Maret 2012

Zhong guo jie


Pendahuluan mengenai Zhong Guo Jie
Zhongguo jie 中国 atau seni simpul / anyaman dari tali (biasanya berwarna merah) sering kita lihat di rumah2 orang China.
Anyaman ini sudah mulai dikenal sejak mereka menggunakan kulit bulu binatang di tubuh untuk menghindari sengatan hawa dingin ribuan tahun yang lalu. Selain itu pada jaman dulu digunakan pada jaman sebelum ada tulisan sebagai tanda pengenal dan catatan harian.

Kebudayaan Tionghoa membahas perihal:
结绳记事 Jie Shen Ji Shi – Tali ditarik simpul dengan tujuan untuk memberi tanda pada suatu hal dan 大事大结其绳 (da shi da jie qi sheng)、小事小结其绳 (xiao shi xiao jie qi sheng) – Untuk kejadian besar dibuatkan simpul besar dan untuk kejadian kecil dibuatkan simpul kecil.
*       Sehubungan dengan keterkaitan yang mendalam dari simpul-tali Tiongkok ini dengan kebudayaan lokal, teknik simpul tersebut sebagai kesenian rakyat senantiasa dikembangkan dan diwariskan turun temurun.

Pada saat dinasti Tang dan Song, simpul menyimpul tali ini berkembang menjadi suatu karya seni dan mencapai masa jaya pada dinasti Ming dan Qing. Yang menarik simpulan tali ini dibuat dengan metode tertentu yang sangat rumit, sehingga tidak mudah terlepas dan menghasilkan bentuk yang beragam dan unik.

Seni hiasan tali simpul biasa digunakan sebagai gantungan keberuntungan (hoki) dengan jenis yang beragam seperti yang biasa digantung pada dinding rumah / kantor, mobil, gantungan handphone, dan sebagainya.
Sejarah zhong guo jie
*       Sejarah simpul-tali China (zhong guo jie) membentang melalui perkembangan 5.000 tahun peradaban China. Pada masa prasejarah, simpul-tali sudah dipakai untuk tujuan penandaan sesuatu.

Kebudayaan China membahas perihal:

– Tali yang ditarik simpul dengan tujuan untuk memberi tanda pada suatu hal, dan

– Untuk kejadian besar dibuatkan simpul besar dan untuk kejadian kecil dibuatkan simpul kecil.

Pada masa awal peradaban kebudayaan China, mereka juga memandang magis pada tali, karena kata tali (sheng,
) di dalam bahasa mandarin pengucapannya mirip kata Shen yang berarti ketuhanan. Selain itu, aksara tali (sheng, ) juga memiliki sebuah makna tersendiri dalam hal pemujaan orang Tionghoa, yang disebut juga sebagai rakyat sang naga, karena aksara tali (sheng, ) menyerupai seekor naga (long, ) yang bergerak meliuk-liuk.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar